Cara kerja oksitosin pada ibu melahirkan
Oksitosin
akan menempel pada reseptor di otot polos uterus menyebabkan kontraksi otot
polos. Reseptor tersebut meningkat seiring dengan penambahan usia kehamilan.
Oksitosin juga bekerja pada otot dinding pembuluh umbilikus sehingga pembuluh darah mengecil. Selain itu, oksitosin juga bekerja pada sel-sel mioepitel yang ada di payu—ra, sehingga timbul refleks pengeluaran air susu.
Efek oksitosin secara umum:
Oksitosin juga bekerja pada otot dinding pembuluh umbilikus sehingga pembuluh darah mengecil. Selain itu, oksitosin juga bekerja pada sel-sel mioepitel yang ada di payu—ra, sehingga timbul refleks pengeluaran air susu.
Efek oksitosin secara umum:
- Menyebabkan kontraksi uterus sehingga membantu proses persalinan, membantu pengeluaran plasenta, dan membantu uterus kembali ke ukuran normal.
- Mengurangi risiko perdarahan pasca melahirkan.
- Memberi ketenangan kepada ibu dan menimbulkan rasa kasih sayang ibu pada bayinya.
Fakta seputar oksitosin:
- Oksitosin sintesis pertama kali disintesis pada tahun 1953 oleh Ahli Biokimia Amerika, Vincent du Vigneaud, yang kemudian dianugerahi Nobel Kimia pada tahun 1955.
- Oksitosin tubuh disekresikan oleh kelenjar pituitari yang dikendalikan oleh hipotalamus.
- Pengaruh emosional misalnya tangisan bayi dapat meningkatkan produksi oksitosin tubuh.
Geen opmerkings nie:
Plaas 'n opmerking