Translate

Maandag 11 Maart 2013

TUMBUH KEMBANG ANAK



BAB 1
Pendahuluan
Seorang anak bukan merupakan seorang dewasa dalam bentuk kecil, karena ia mempunyai sifat berlainan dari orang dewasa. Ia harus tumbuh dan berkembang sampai dewasa agar dapat berguna bagi masyarakat.
Walaupun pertumbuhan dan perkembangan berjalan menurut norma – norma tertentu, seorang anak dalam banyak bergantung kepada orang dewasa, misalnya mengenai makanan, perawatan, bimbingan, perasaan aman, pencegahan penyakit dan sebagainya. Oleh karena itu, semua orang yang mendapat tugas mengawasi anak harus mengerti persoalan anak yang sedang tumbuh dan berkembang, misalnya keperluan dan lingkungan anak pada waktu tertentu agar anak dapat tumbuh dan berkembang sebaik – baiknya. Bila lingkungan akibat sesuatu hal menjadi buruk, maka keadaan tersebut hendaknya segera diubah sedemikian rupa sehingga pertumbuhan dan perekmbangan anak dapat berjalan dengan sebaik – baiknya. Mak dari itu, dalam bab selanjutnya akan dibahas tentang konsep dasar pertumbuhan dan perekmbangan serta faktor – faktornya.







Bab 2
Pembahasan
A.    Konsep Pertumbuhan Dan Perkembangan
Pertumbuhan adalah bertambah jumlah dan besarnya sel diseluruh bagian tubuh yang secara kuantitatif dapat diukur (Whalley dan Wong,2000).
Pertumbuhan adalah adanya perubahan dalam jumlah akibat pertambahan sel dan pembentukan protein baru sehingga meningkatkan jumlah dan ukuran sel diseluruh bagian tubuh (Sutjiningsih,1998).
Pertumbuhan adalah suatu proses perubahan fisik (anatomis) yang ditandai dengan bertambahnya ukuran berbagai organ tubuh yang disebabkan adanya penambahan perbesaran sel – sel tubuh.
Perkembangan adalah bertambah sempurnanya fungsi alat tubuh yang dapat dicapai melalui tumbuh kematangan an belajar (Whalley dan Wong,2000).
Perkembangan adalah pertumbuhan dan perluasan secara peningkatan sederhana menjadi komplek dan meluasnya kemampuan individu untuk berfungsi dengan baik (Sutjiningsih,1998).
Perkembangan yaitu suatu proses menuju terciptanya kedewasaan yang ditandai bertambahnya kemampuan dari keterampilan yang menyangkut struktur tubuh yang berkaitan dengan aspek non fisik.
Jadi, yang dimaksud dengan pertumbuhan dan perkembangan adalah suatu proses pertumbuhan fisik yang ditandai bertambahnya ukuran organ tubuh karena pertumbuhan sel dan suatu proses aspek non fisik menuju terciptanya kedewasaan yang ditandai dengan bertambahnya kemampuan /keterampilan yang menyangkut struktur dan fungsi tubuh.
B.     Tujuan mempelajari pertumbuhan dan perkembangan
ü  untuk mengetahui tumbuh kembang bayi yang normal
ü  untuk mengetahui adanya kelainan dalam pertumbuhan dan perkembangan bayi sedini mungkin
ü  untuk mengarahkan agar pertumbuhan dan perkembangan bayi langsung selaras sesuai dengan usianya
C.     Tahap /fase tumbuh kembang anak
a)      Fase neonatus             : Sejak lahir sampai umur 4 minggu
b)      Fase bayi                     : 4 minggu sampai dengan 1 tahun
c)      Fase prasekolah/balita : 1 sampai dengan 5 tahun
d)     Fase anak sekolah       : 6 sampai dengan 12 tahun
e)      Fase remaja                 : 12 sampai dengan 18 atau 21 tahun (belum menikah).
D.    Pola tahapan perkembangan
Pola ini mencerminkan cirri khusus dalam setiap tahapan perkembangan yang dapat digunakan untuk mendeteksi dini perkembangan selanjutnya. Pada masa ini dibagi menjadi 5 tahap yaitu :
1)      Masa pralahir, terjadi pertumbuhan yang sangat cepat pada alat dan jaringan tubuh
2)      Masa neonatus, terjadi proses penyesuaian dengan kehidupan diluar rahim dan hampir sedikit aspek pertumbuhan fisik dalam perubahan
3)      Masa bayi, terjadi perkembangan sesuai dengan lingkungan yang mempengaruhinya dan mempunyai  kemampuan untuk melindungi dan menghindari dari hal yang mengancam dirinya
4)      Masa anak, terjadi perkembangan yang cepat dalam aspek sifat, sikap, minat, dan cara penyesuaian dengan lingkungan
E.     Faktor – faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang anak
1)      Faktor herediter, merupakan faktor pertumbuhan yang dapat diturunkan yaitu suku, ras, dan jenis kelamin (Marlow,1988 dalam supartini,2004). Jenis kelamin ditentukan sejak dalam kandungan. Anak laki – laki setelah lahir cenderung lebih besar dan tinggi Dari pada anak perempuan, hal ini akan Nampak saat sudah mengalami masa prapubertas. Ras dan suku bangsa juga mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan. Misalnya suku bangsa Asia memiliki tubuh yang lebih pendek dari pada orang Eropa atau suku Asmat dari Irian berkulit hitam
2)      Faktor lingkungan
a)      Lingkungan prenatal, kondisi lingkungan yang mempengaruhi fetus dalam uterus yang dapat mengganggu pertumbuhan dan perkembangan janin antara lain gangguan nutrisi karena ibu kurang mendapat asupan gizi yang baik, gangguan endokrin pada ibu ( diabetes mellitus), ibu yang mendapatkan terapi sitostatika atau mengalami infeksi rubella, toksoplasmosis, sifilis dan herpes. Faktor lingkungan yang lain adalah radiasi yang dapat menyebabkan kerusakan pada organ otak janin.
b)      Lingkungan post natal, lingkungan yang dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan setelah bayi lahir
3)      Nutrisi
Nutrisi adalah salah satu komponen yang penting dalam menunjang kelangsungan proses pertumbuhan dan perkembangan. Terdapat kebutuhan zat gizi yang diperlukan seperti protein, karbohidrat, lemak, mineral, vitamin dan air. Apabila kebutuhan tersebut tidak atau kurang terpenuhi maka dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan anak. Asupan nutrisi yang berlebihan juga berdampak buruk bagi kesehatan anak, yaitu terjadi penumpukan kadar lemak yang berlebihan dalam sel /jaringan bahkan pada pembuluh darah. Penyebab status nutrisi kurang pada anak yaitu :
Ø  Asupan nutrisi yang tidak adekuat baik secara kuantitatif maupun kualitatif
Ø  Hiperaktivitas fisik/istirahat yang kurang
Ø  Adanya penyakit yang menyebabkan peningkatan kebutuhan nutrisi
Ø  Stres emosi yang dapat menyebabkan menurunnya nafsu makan atau absorpsi makanan tidak adekuat

4)      Lingkungan budaya
Budaya keluarga atau masyarakat akan mempengaruhi bagaimana mereka dalam mempersepsikan dan memahami kesehatan dan perilaku hidup sehat. Pola perilaku ibu hamil dipengaruhi oleh budaya yang dianutnya, misalnya larangan untuk makan makanan tertentu padahal zat gizi tersebut dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan janin. Keyakinan untuk melahirkan didukun beranak dari pada ditenaga kesehatan setelah anak lahir dibesarkan dilingkungan atau berdasarkan lingkungan budaya masyarakat setempat.
5)      Status sosial dan ekonomi keluarga
Anak yang dibesarkan dikeluarga yang berekonomi tinggi untuk pemenuhan kebutuhan gizi akan tercukupi dengan baik dibandingkan dengan anak yang dibesarkan dikeluarga yang berekonomi sedang atau kurang. Demikian juga denga status pendidikan orang tua, keluarga dengan pendidikan tinggi akan lebih mudah menerima arahan terutama tentang peningkatan pertumbuhan dan perkembangan anak, penggunaan fasilitas kesehatan dan lain – lain dibandingkan dengan keluarga dengan latar belakang pendidikan rendah.
6)      Iklim/cuaca
Iklim tertentu akan mempengaruhi status kesehatan anak misalnya musim penghujan akan dapat menimbulkan banjir sehingga menyebabkan sulitnya transportasi untuk mendapatkan bahan makanan, timbul penyakit menular, dan penyakit kulit yang dapat menyerang bayi dan anak – anak. Anak yang tinggal di daerah endemic misalnya endemic demam berdarah, jika terjadi perubahan cuaca wabah demam berdarah akan meningkat.
7)      Olahraga / latihan fisik
Manfaat olahraga atau latihan fisik yang teratur akan meingkatkan sirkulasi darah sehingga meningkatkan suplai oksigen ke seluruh tubuh, meningkatkan aktivitas fisik dan menstimulasi perkembangan otot dan jaringan sel.


8)      Posisi anak dalam keluarga
Posisi anak sebagai anak tunggal, anak sulung, anak tengah atau anak bungsu akan mempengaruhi pola perkembangan anak tersebut diasuh dan dididik dalam keluarga.
9)      Status kesehatan
Status kesehatan anak dapat berpengaruh pada pencapaian pertumbuhan dan perkembangan. Hal ini dapat terlihat apabila anak dalam kondisi sehat dan sejahtera maka percepatan pertumbuhan dan perkembangan akan lebih mudah dibandingkan dengan anak dalam kondisi sakit.
10)  Faktor hormonal
Faktor hormonal yang berperan dalam pertumbuhan dan perkembangan anak adalah somatotropon yang berperan dalam mempengaruhi pertumbuhan tinggi badan hormone tiroid dengan menstimulasi metabolisme tubuh, glukokortiroid yang berfungsi menstimulasi pertumbuhan sel interstisial dari testis untuk memproduksi testosterone dan ovarium untuk memproduksi esterogen selanjutnya hormone tersebut akan mestimulasi perkembangan seks baik pada anak laki – laki maupun perempuan sesuai dengan peran hormonnya.






Bab 3
Penutup
A. Kesimpulan
Pertumbuhan dan perkembangan adalah suatu proses pertumbuhan fisik dengan bertambahnya organ tubuh karena proses pertumbuhan sel. Tahapan tumbuh kembang anak disertai dengan 5 fase yaitu fase neonatus, fase bayi, fase prasekolah/balita, fase anak sekolah dan fase remaja. Pada tahapan pola perkembangan anak dibagi menjadi 4 tahap yaitu : masa pralahir, masa neonatus, masa bayi, dan masa anak. Adapun faktor – faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang anak yaitu : faktor herediter, faktor lingkungan, faktor nutrisi, faktor lingkungan budaya, fakor status sosial dan ekonomi keluarga, faktor iklim/cuaca, faktor olahraga/latihan fisik, faktor posisi anak dalam keluarga, faktor status kesehatan, dan faktor hormonal.









Daftar pustaka
Rukiyah, Ai yeyeh S.Si.T,TIM.2010.Asuhan Neonatus,Bayi dan anak balita.Jakarta: Trans Info Media

1 opmerking:

  1. The Best Casino Sites 2021 - jtmhub.com
    Best Casino Sites 2021 — Learn the basics of casino sites and 전라남도 출장마사지 mobile apps for Android and iOS. ✓ Learn 전라남도 출장안마 how to 김천 출장안마 register and 충청북도 출장마사지 play 속초 출장샵 and win real money.

    AntwoordVee uit